Tips Aman Berlibur Bersama Keluarga: Hindari Musim Hujan! Rawan Longsor
Mobilitas untuk liburan di musim hujan bisa dikatakan akan sedikit terhambat. Ketika musim liburan bertepatan dengan musim hujan, lebih baik Anda menunda agenda liburan keluarga yang telah Anda rencanakan. Terlebih jika tempat wisata yang hendak dituju adalah wisata alam.
Beberapa tempat wisata alam tidak bersahabat untuk dijadikan destinasi liburan di musim hujan. Penting bagi kita semua untuk mengetahui tempat-tempat wisata yang sebaiknya dihindari saat musim hujan. Tak hanya tempat wisatanya, banyak jalur menuju tempat-tempat wisata di Indonesia yang termasuk zona rawan longsor.
Tak dipungkiri, Indonesia memiliki banyak wisata alam yang membuat kita ingin mengunjunginya bersama keluarga ketika musim liburan tiba. Namun, beberapa daerah di Indonesia termasuk daerah rawan longsor sehingga bepergian ke wisata alam untuk liburan di musim hujan bukan ide yang baik.
Sejak awal tahun 2018, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi ratusan bencana longsor di berbagai daerah di Indonesia, dan telah memakan puluhan korban jiwa.
Faktor cuaca sangat penting untuk diperhatikan ketika bepergian. Terlebih di kala musim hujan tiba. Curah hujan yang tinggi membuat hujan turun lebih banyak. Jika hujan turun terus secara berkelanjutan, tanah seiring waktu tak mampu lagi menahan air. Jika terjadi demikian, tanah dengan permukaan miring menjadi rawan longsor. Kondisi alam yang kian hari kian rusak membuat risiko longsor semakin meningkat.
Hutan gundul akibat pohon-pohon yang ditebang demi kepentingan komersil membuat struktur tanah menjadi labil. Padahal, akar-akar pohon sangat penting untuk menahan air dan menjaga kestabilan struktur tanah.
Selain itu, perbukitan-perbukitan telah dijadikan ladang bertani. Hal ini membuat kondisi tanah menjadi tidak stabil dan kemampuannya untuk menahan air semakin berkurang. Akibatnya, longsor semakin rawan terjadi ketika curah hujan tinggi.
Ditambah lagi, perubahan iklim membuat cuaca ekstrim makin sulit diprediksi. Karenanya, terkadang hujan deras terjadi diiringi angin kencang yang menyebabkan pepohonan tumbang dan tanah di sekitarnya ikut tergerus ke dataran rendah. Bahkan, menjelang akhir tahun 2017, sejumlah daerah Indonesia terkena dampak siklon tropis yang membuat ribuan rumah terendam banjir dan hancur terkena terpaan tanah longsor.
Guna antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tempat wisata maupun jalur ke tempat wisata yang dekat tebing, air terjun, dan sungai sebaiknya dihindari saat musim hujan. Kawasan wisata Puncak Bogor misalnya. Sebaiknya Anda tidak mengagendakan untuk berlibur di destinasi wisata favorit orang Jakarta ini saat musim hujan.
Kawasannya yang didominasi tebing dan perbukitan membuat Puncak termasuk ke dalam zona merah rawan longsor. Bahkan, Bogor yang dikenal sebagai kota hujan juga disebut sebagai salah satu daerah paling rawan bencana di Jawa Barat.
Beberapa villa di Puncak yang lokasinya di pinggiran tebing sangat rawan terkena dampak longsor. Kalau sudah hujan seharian, bencana longsor sangat rawan terjadi di sana.
Contoh daerah rawan longsor lainnya adalah Gunungkidul Yogyakarta. Di kawasan wisata yang terkenal untuk susur gua ini terdapat sungai bawah tanah yang rentan meluap dan berpotensi melongsorkan tanah di sekitarnya. Beberapa pantai di Gunungkidul juga didominasi tebing sehingga rawan bencana kala cuaca ekstrim melanda.
Tak hanya kondisi alam yang kurang bersahabat, daya tahan tubuh di musim hujan juga cenderung menurun. Walaupun Anda tidak bisa bepergian ke tempat wisata alam di musim hujan, ada banyak alternatif destinasi yang seru untuk dikunjungi bersama keluarga. Anda bisa mengajak buah hati mengunjungi museum, taman rekreasi indoor, ataupun tempat bermain indoor yang kini banyak tersedia di pusat-pusat perbelanjaan.
Ada baiknya untuk selalu memeriksa perkiraan cuaca ke mana pun Anda akan bepergian. Meskipun Anda hendak menghabiskan waktu libur di pusat hiburan tengah kota, rencana liburan Anda bisa gagal karena hujan deras ataupun banjir dadakan yang menyebabkan kemacetan bukan?
Beberapa tempat wisata alam tidak bersahabat untuk dijadikan destinasi liburan di musim hujan. Penting bagi kita semua untuk mengetahui tempat-tempat wisata yang sebaiknya dihindari saat musim hujan. Tak hanya tempat wisatanya, banyak jalur menuju tempat-tempat wisata di Indonesia yang termasuk zona rawan longsor.
Tak dipungkiri, Indonesia memiliki banyak wisata alam yang membuat kita ingin mengunjunginya bersama keluarga ketika musim liburan tiba. Namun, beberapa daerah di Indonesia termasuk daerah rawan longsor sehingga bepergian ke wisata alam untuk liburan di musim hujan bukan ide yang baik.
Sejak awal tahun 2018, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi ratusan bencana longsor di berbagai daerah di Indonesia, dan telah memakan puluhan korban jiwa.
Faktor cuaca sangat penting untuk diperhatikan ketika bepergian. Terlebih di kala musim hujan tiba. Curah hujan yang tinggi membuat hujan turun lebih banyak. Jika hujan turun terus secara berkelanjutan, tanah seiring waktu tak mampu lagi menahan air. Jika terjadi demikian, tanah dengan permukaan miring menjadi rawan longsor. Kondisi alam yang kian hari kian rusak membuat risiko longsor semakin meningkat.
Hutan gundul akibat pohon-pohon yang ditebang demi kepentingan komersil membuat struktur tanah menjadi labil. Padahal, akar-akar pohon sangat penting untuk menahan air dan menjaga kestabilan struktur tanah.
Selain itu, perbukitan-perbukitan telah dijadikan ladang bertani. Hal ini membuat kondisi tanah menjadi tidak stabil dan kemampuannya untuk menahan air semakin berkurang. Akibatnya, longsor semakin rawan terjadi ketika curah hujan tinggi.
Ditambah lagi, perubahan iklim membuat cuaca ekstrim makin sulit diprediksi. Karenanya, terkadang hujan deras terjadi diiringi angin kencang yang menyebabkan pepohonan tumbang dan tanah di sekitarnya ikut tergerus ke dataran rendah. Bahkan, menjelang akhir tahun 2017, sejumlah daerah Indonesia terkena dampak siklon tropis yang membuat ribuan rumah terendam banjir dan hancur terkena terpaan tanah longsor.
Guna antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tempat wisata maupun jalur ke tempat wisata yang dekat tebing, air terjun, dan sungai sebaiknya dihindari saat musim hujan. Kawasan wisata Puncak Bogor misalnya. Sebaiknya Anda tidak mengagendakan untuk berlibur di destinasi wisata favorit orang Jakarta ini saat musim hujan.
Kawasannya yang didominasi tebing dan perbukitan membuat Puncak termasuk ke dalam zona merah rawan longsor. Bahkan, Bogor yang dikenal sebagai kota hujan juga disebut sebagai salah satu daerah paling rawan bencana di Jawa Barat.
Beberapa villa di Puncak yang lokasinya di pinggiran tebing sangat rawan terkena dampak longsor. Kalau sudah hujan seharian, bencana longsor sangat rawan terjadi di sana.
Contoh daerah rawan longsor lainnya adalah Gunungkidul Yogyakarta. Di kawasan wisata yang terkenal untuk susur gua ini terdapat sungai bawah tanah yang rentan meluap dan berpotensi melongsorkan tanah di sekitarnya. Beberapa pantai di Gunungkidul juga didominasi tebing sehingga rawan bencana kala cuaca ekstrim melanda.
Tak hanya kondisi alam yang kurang bersahabat, daya tahan tubuh di musim hujan juga cenderung menurun. Walaupun Anda tidak bisa bepergian ke tempat wisata alam di musim hujan, ada banyak alternatif destinasi yang seru untuk dikunjungi bersama keluarga. Anda bisa mengajak buah hati mengunjungi museum, taman rekreasi indoor, ataupun tempat bermain indoor yang kini banyak tersedia di pusat-pusat perbelanjaan.
Ada baiknya untuk selalu memeriksa perkiraan cuaca ke mana pun Anda akan bepergian. Meskipun Anda hendak menghabiskan waktu libur di pusat hiburan tengah kota, rencana liburan Anda bisa gagal karena hujan deras ataupun banjir dadakan yang menyebabkan kemacetan bukan?